Mads Vestergaard/Daniel Lundgaard Dengan Senjata Andalan Flypower, Nyaris Membuat Kejutan Besar di Istora
Tidak diunggulkan, tetapi performa Mads Vestergaard/Daniel Lundgaard di turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2025 layak dipuji. Pasangan ganda putra Denmark ini nyaris membuat kejutan besar saat bertemu andalan tuan rumah, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Bertanding di babak pertama turnamen level BWF World Tour Super 500 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2025), ganda muda ini tidak merasa minder atau takut menghadapi unggulan pertama, sekaligus pasangan pujaan publik Istora. Sebaliknya, Vestergaard/Lundgaard malah bermain lebih lepas. Ganda rangking 26 dunia itu bisa menampilkan penampilan terbaik di hadapan juara All England 2023 dan 2024 itu.
Dalam laga tersebut, Vestergaard/Lundgaard memang kalah melawan pasangan nomor satu Indonesia tersebut. Lewat laga selama 54 menit, Vestergaard yang berumur 22 tahun, sementara Lundgaard berusia 24 tahun itu kalah 21-13, 19-21, 11-21 dari Fajar/Rian.
Pada pertandingan tersebut, terutama di gim pertama, permainan Vestergaard/Lundgaard memang demikian solid. Pertahanannya rapat dan ulet. Kondisi inilah yang susah ditembus lawan. Sementara serangan mereka begitu juga tajam dan mampu membongkar pertahanan rapat Fajar/Rian.
Permainan di gim pertama itu benar-benar menunjukkan bahwa Vestergaard/Lundgaard telah mempersiapkan strategi dengan tepat. Mereka bisa bermain menekan dan mengambil inisiatip serangan sejak awal. Hanya karena kalah matang dan kurang pengalaman yang membuat mereka akhurnya gagal membuat kejutan dengan mengalahkan Fajar/Rian di depan publik Istora yang terkenal angker bagi pemain tahu.
Kendati gagal melangkah ke babak kedua, Vestergaard/Lundgaard yang dikontrak Flypower ini sepanjang laga mampu menyulitkan Fajar/Rian. Terbukti ganda potensial Denmark itu mampu mencuri satu kemenangan di gim pembuka. Hanya karena kalah kematangan saja, Vestergaard/Lundgaard yang juga mampu memberikan perlawanan sengit di gim kedua, akhirnya takluk di tangan Fajar/Rian.
Yang juga menjadi kredit poin bagi Vestergaard/Lundgaard adalah mereka memiliki nyali besar. Keduanya punya mental kuat dan tidak takut. Kendati diteror teriakan penonton yang hadir di Istora dan terus mendukung Fajar/Rian, pasangan muda ini tidak terpengaruh.
Sepanjang laga, duet Denmark ini memang punya nyali. Keduanya tidak merasa takut. Bahkan sebaliknya, mereka bisa bermain baik. Terbukti bisa mencuri satu gim. Sebuah prestasi yang rasanya sulit dilakukan oleh ganda-ganda muda asal negara asing saat menghadapi jagoan utama tuan rumah.
Pada pertandingan pembuka di turnamen berhadiah total 475 ribu Dollar AS atau sekitar Rp7,6 miliar tersebut, tak hanya menjadi aksi kehebatan Vestergaard/Lundgaard. Kejuaraan ini, juga sekaligus menjadi panggung bagi kedua pemain ini untuk mempromosikan produk-produk terbaru perusahaan apparel bulutangkis Flypower yang mensponsorinya.
Dalam laga itu, Vestergaard/Lundgaard tampil elegan dan modis dengan mengenakan kaus model Mandalawangi 12. Sedangkan sebagai senjata utama, Vestergaard menggunakan raket tipe Samiya. Sedangkan Lundgaard dengan tipe Enigma 900 V3. Kedua jenis raket ini memang disesuaikan dengan karakter permainan mereka masing-masing.
Selama beraksi di tengah lapangan, Lundgaard memakai sepatu model Hrusangkali. Sementara Vestergaard mengenakan sepatu model New Dieng. Untuk diketahui, sepatu model New Dieng baru akan dirilis pada bulan April mendatang. (*)