Atraksi Akrobatik Para Jawara Bulutangkis
Bulutangkis Indonesia Peduli Palu dan Donggala
Atraksi Akrobatik Para Jawara Bulutangkis
Di dunia basket di Negeri Paman Sam terkenal grup badut bernama Harlem Globe Trotters. Para pemain basket ini mampu memadukan antara teknik-teknik bermain basket dan ketrampilan unik nan jahil lain. Layaknya badut sekaligus pemain akrobatik, mereka bisa menghibur sembari bermain basket.
Namun, apa yang dilakukan enam pemain bulutangkis top Indonesia ketika bereksibisi dalam acara amal bertajuk “Bulutangkis Indonesia Peduli Palu dan Donggala” tak ubahnya para pemain Harlem Globe Trotters di panggung tepok bulu. Saat bermain dalam acara penggalangan dana di Atrium Fontain, Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu, 24 November 2018, mereka mengeluarkan segenap teknik tinggi dalam memukul shuttlecock, sekaligus menghibur penonton.
Keenam pemain skuad Pelatnas Cipayung itu dibagi dalam dua tim. Liliyana Natsir, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo tampil menghadapi Greysia Polii, Jonatan Christie, dan Marcus Fernaldi Gideon. Atraksi keenam pemain ini mampu memberikan hiburan segar dan mendapat sambutan meriah dari pecinta bulutangkis yang penuh sesak memadati arena.
Pertarungan kelas dunia versi three on three ini dipimpin Hariyanto Arbi. Juara All England 1993, 1994, serta juara dunia 1995 itu didapuk sebagai wasit. Maklum, saat ini sang pemilik Smash 100 Watt ini adalah sekaligus Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) yang menggelar acara ini.
Laga ini begitu menyita perhatian penonton. Bagaimana permainan depan antara Liliyana dan Greysia diperlihatkan di laga tersebut. Sementara sebagai pemain tunggal Jonatan dan Ginting ternyata memiliki pertahanan yang solid. Smash-smash keras lawan bisa ditangkis dengan nyaman. Mereka pun tak jarang memukul shuttlecock dari selangkangan atau di balik badannya.
Penonton bersorak sorai saat keenam pemain memukul dengan menggunakan tangan kiri. Ternyata, mereka pun bisa bermain bulutangkis dengan baik, meskipun dengan tangan kidal. Para jawara ini rupanya tengah berakrobat di lapangan badminton.
Dalam sebuah momen lain, Kevin cuma beradu pukulan drive dengan Marcus, yang sejatinya adalah partnernya di tengah lapangan. Ketika keduanya memperlihatkan teknik-teknik tinggi pukulan mendatar dan berkali-kali memukul tanpa mati, wasit Hari lalu memberikan shuttlecock berikutnya untuk dimainkan. Jadi dalam laga itu sekaligus menggunakan dua shutlecock yang dipukul bergantian dan tidak mati-mati. Seru dan benar-benar atraksi menghibur!
“Kami memang ingin memberikan hiburan kepada para pecinta bulutangkis yang hadir maupun juga kepada saudara-saudara kita yang belum lama ini terkena musibah bencana alam di Palu dan Donggala. Semoga saudara-saudara di sana bisa segera bangkit,” tutur Jonatan. (*)