Saya Harus Komunikasi Dulu dengan PBSI
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membuat keputusan menarik dalam promosi dan degradasi di Pelatnas Cipayung tahun 2015. Nama pemain senior Vita Marissa kembali dipanggil untuk promosi ke Cipayung.
Sebagai juara Kejurnas PBSI 2015 nomor ganda campuran dewasa Divisi I, Vita yang tampil bersama juniornya di klub Djarum, Rafiddias Akhdan Nugroho, memang secara otomatis promosi ke pelatnas yang dahulu pernah dihuninya.
PP PBSI pada Kamis, tannggal 17 Desember 2015, telah mengumumkan daftar nama pemain yang dipromosikan dan didegradasi dari Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur melalui akun twitter dan situs Badminton Indonesia. Di antara 66 pemain yang dipromosikan terdapat nama Rafiddias/Vita di nomor ganda campuran.
Cuma, hingga hari Senin, 21 Desember 2015, Vita belum bisa bersikap. Pemain yang selama ini dikontrak perusahaan aparel Flypower ini belum memberikan banyak keterangan menyangkut pemanggilan dirinya ke Pelatnas Cipayung kembali.
Pasalnya, dia tahu pemanggilan hanya dari sosial media. Sejauh ini juga belum ada komunikasi antara PP PBSI dengan dirinya. Dengan begitu, pemain kelahiran Jakarta, 4 Januari 1981 ini belum bisa berbuat banyak dalam menyikapi pemanggilan ini.
“Terus terang hingga kini belum ada komunikasi atau pembicaraan antara PBSI dan saya. Jadi saya juga belum bisa mengambil keputusan soal pemanggilan masuk ke pelatnas tersebut,” kata Vita.
Pemanggilan ke pelatnas memang merupakan sebuah kebanggaan bagi Vita yang lama mengecap pembinaan di Pelatnas Cipayung dan baru tahun 2009 memutuskan keluar dari kawah candradimuka bulutangkis Indonesia itu.
Pada sisi yang lain, seperti sudah sering disampaikan di banyak kesempatan, dia ingin gantung raket pada tahun ini. Turnamen BCA Indonesia Terbuka Premier Super Series di Jakarta, Juni 2015, lalu Indonesia Masters Grand Prix Gold di Malang, awal Desember, serta Kejurnas PBSI di Jakarta lalu, adalah laga pamungkasnya sebagai pemain.
“Saya harus bertemu dengan PBSI dulu. Setelah mendengar apa yang diharapkan dari pemanggilan saya ini ke pelatnas, saya baru bisa membuat keputusan,” tegas Vita.
Dijelaskannya, promosi ke pelatnas bersama Rafiddias adalah karena sesuai aturan yang dibuat PP PBSI, di mana sang juara Kejurnas PBSI 2015 akan promosi pelatnas. Dan sebagai juara Kejurnas, otomatis Vita dan Rafi berhak atas prestasinya tersebut.
“Hanya, terus terang tahun depan saya sudah berusia 35 tahun. Golden age saya sebagai pemain tentu sudah lewat. Masak saya di pelatnas masih harus main dan dituntut berprestasi seperti dulu lagi?” ujar Vita.
“Makanya, saya harus bertemu dan berbicara dengan PBSI dulu. Setelah itu baru saya bisa bicara banyak soal bagaimana nasib saya ke depan dengan adanya promosi ke pelatnas ini,” tegasnya. (*)