Apabila tidak ada aral, mulai Senin, 11 Januari 2016, pemain bulutangkis senior Vita Marissa bakal segera menghuni kembali ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Di pusat pembinaan bulutangkis nasional ini, pemain besutan klub Djarum ini siap membagikan ilmu, pengalaman, dan motivasi kepada juniornya.
Vita akhirnya memenuhi panggilan PP PBSI untuk bergabung dalam tim nasional di Cipayung setelah sukses menjadi kampiun dalam ajang Pertamina Kejurnas PBSI 2015 di Jakarta, Desember lalu. Vita naik podium juara bersama pemain muda Djarum, Rafiddias Akhdan Nugroho setelah mengalahkan Ricky Widianto/Annisa Saufika di final.
“Setelah berdiskusi dengan pengurus klub Djarum, akhirnya saya bersedia memenuhi undangan untuk bergabung kembali ke Pelatnas Cipayung,” kata Vita, saat dihubungi hari Jumat (8/11) sore lalu.
Pada awalnya, memang pemain yang didukung penuh perusahaan aparel Flypower ini sudah merencanakan tahun 2016 dirinya bakal gantung raket. Pasalnya, usianya sudah tidak muda lagi. Dia genap berusia 35 tahun pada tanggal 4 Januari lalu.
“Saya sebenarnya sudah ingin gantung raket. Namun, karena ini juga untuk kepentingan bangsa dan negara, setelah berdiskusi dengan pengurus klub Djarum, akhirnya saya putuskan memenuhi undangan PP PBSI untuk bergabung ke pelatnas lagi,” tutur Vita yang pada tahun 2009 mundur dari pelatnas.
Hanya, karena sudah termasuk senior, selama di Cipayung, Vita kelak akan lebih banyak menjadi mentor bagi juniornya. Vita pun tidak akan banyak ikut berkompetisi di turnamen-turnamen internasional.
“Rasanya saya akan lebih banyak berbagi pengalaman. Mungkin segala pengalaman yang pernah saya miliki bisa saya tularkan kepada junior-junior di pelatnas. Saya pun bakal lebih banyak memberi motivasi dan membimbing saja,” tutur Vita.
Berkat bimbingan dan tambahan motivasi, paling tidak Vita telah membuktikan mampu mengantarkan pemain muda Praveen Jordan yang kini berduet dengan Debby Susanto mampu masuk jajaran elite dunia.
Begitu pula dengan Rafiddias. Pemain yang pada Juni 2014 sempat didegradasi dari Pelatnas Cipayung tersebut, berkat bimbingan Vita, Rafi tampil sebagai juara kejurnas 2015 dan bisa kembali dipanggil masuk ke kawah candradimuka pembinaan bulutangkis Indonesia.
“Tugas saya nanti sepertinya tidak akan jauh-jauh dari bagaimana membimbing, memberi motivasi, mendorong, dan mengantarkan pemain-pemain muda untuk kelak bisa menjadi pemain kelas dunia,” tegas Vita.
1 Comment. Leave new
Ikut bangga dengan kepedulian Vita, motivasi sangat perlu Dan dibutuhkan setiap atlet, saya domisili di Moscow Rusia selalu mencoba andil berpromosi walaupun badminton sekedar hobby , raket, sepatu, Tas Dan cock product flypower, bravo badminton Indonesia