Sebuah sejarah penting dilakukan Flypower. Kalau selama ini perusahaan aparel bulutangkis milik Hariyanto Arbi ini hanya berkiprah di cabang tepok bulu, kini merambah ke sepakbola. Wujudnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan bertajuk Charity Games 2016.
Ajang laga amal yang melibatkan para bintang sepakbola terbaik di Tanah Air ini berlangsung dua kali. Yang pertama di Stadion Manahan Solo, pada Kamis, tanggal 4 Februari dan selanjutnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu, 6 Februari 2016.
Inilah untuk kali pertama Flypower tampil sebagai sponsor laga sepakbola amal yang diperuntukkan bagi para pesepakbola Indonesia yang sedang ditimpa musibah. Meskipun cuma charity games, ajang ini tetap dianggap penting oleh Hariyanto Arbi.
Inilah salah satu bentuk kepedulian dan perhatian Hari, sapaan akrab Juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss itu, terhadap dunia olahraga, terutama sepakbola di Tanah Air. Maklum, hasil dari laga ini didedikasikan kepada Alvin Tuasalamony, Abdul Rahman Lestaluhu, Muhammad Nasuha, dan pelatih Sofyan Hadi yang tengah mendapat cobaan karena cedera atau sakit.
Bentuk dukungan Flypower untuk laga amal yang diprakarsai Stasiun Televisi Trans7 dan Gibol Indonesia ini dengan menyediakan seluruh kebutuhan aparel tim. Mulai dari kaus, celana, kaus kaki bagi tim Garuda Merah dan Garuda Putih semuanya adalah produk Flypower. Selain itu, Flypower juga menyuplai sepatu bagi panitia pelaksana.
“Ketika mendengar ada pesepakbola yang membutuhkan bantuan karena tengah cedera, sebagai sesama atlet kami pun rela untuk membantu. Saya terus terang merasa senang bisa ikut ambil bagian dalam charity games ini,” tutur Hariyanto Arbi dalam jumpa pers di Hotel Fave Solo, Rabu, 3 Februari.
Menurut Yon Moeis, ketua panitia penyelenggara dari Gibol Indonesia, charity games ini adalah perang bintang sepakbola Indonesia. Para pemain sepakbola yang turun dalam laga amal ini adalah bintang-bintang lapangan hijau di Tanah Air.
“Mereka para pesepakbola terbaik di Tanah Air begitu peduli terhadap sesama dan memiliki solidaritas serta kesetiakawanan sosial yang tinggi. Mereka rela menggelar charity games demi memberi semangat dan perhatian kepada pemain dan pelatih yang tengah mendapat cobaan sekarang,” terang Yon.
Khusus charity games 2016 di Solo ini juga merupakan bagian dari perayaan ulang tahun Pasoepati ke-16 yang jatuh pada 9 Februari 2016. Pasoepati adalan kelompok suporter yang selama ini menjadi pendukung sejati tim sepakbola asal Kota Solo.
“Ini bentuk kecintaan kami kepada para pesepakbola. Mereka yang saat ini cedera layak mendapatkan perhatian di saat klub-klub melupakannya. Semua apa yang dilakukan Pasoepati saat ini semoga juga diikuti kelompok suporter lainnya,” kata Ginda Ferichtriawan, Wakil Presiden Pasoepati. (*)