Junior Masters III/2015 Tes Fisik untuk Petakan Kemampuan

Junior-Masters-III-2015_1Selain dilihat dari prestasi melalui ketrampilan dan kebolehan dalam mengayunkan raket, para peserta ajang Junior Masters III/2015 di GOR PB Djarum, Magelang (Jawa Tengah), 11-16 Januari 2016, juga bakal menjalani berbagai jenis tes fisik. Tes ini untuk memetakan kemampuan pemain muda.

Sebanyak 142 pebulutangkis muda, terdiri atas 71 atlet putra dan 71 putri asal 26 klub bulutangkis dari sembilan daerah, juga wajib menjalani tes untuk dilihat kebugaran fisiknya lebih dulu. Tes fisik ini bakal digelar pada hari terakhir, Sabtu (16/1).

Menurut Iwan Hermawan, tim pelatih fisik Pelatnas PBSI, pada hari pertama penyelenggaraan Junior Masters 2015, Senin (11/1), diisi dengan pengukuran postur tubuh. Selanjutnya pada 12-15 Januari, peserta mengikuti pertandingan.

Sedangkan di hari terakhir (16/1), ada tes fisik. Yaitu, berupa pengujian vertical jump, push up, sit up, kelincahan atau court agility, dan skipping rope.

“Untuk penilaian fisik ada enam item tes yang kami lakukan dan ada satu pengukuran postur tubuh, sehingga kita bisa punya data atlet-atlet bulutangkis itu postur idealnya seperti apa. Mulai dari tinggi badan, berat badan, panjang lengan, karena di beberapa negara sudah melakukan pengukuran seperti itu, sehingga itu akan menjadi pola,” ujar Iwan, seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

“Untuk tes fisik ada enam jenis. Dari sisi kekuatan ada tes sit up untuk kekuatan otot perut. Untuk cover body ada push up dan sesi court agility untuk melihat kelincahan. Sedangkan untuk koordinasi ada skipping rope, dan untuk kekuatan tungkai ada vertical jump. Sementara untuk mengukur daya tahan kita gunakan beep test,” jelas Iwan.

Itu artinya, para pemain junior klub Djarum Kudus yang selama ini secara kolektif didukung perusahaan aparel Flypower, juga wajib menjalani berbagai jenis tes untuk dilihat seperti apa kemampuan dan standar fisiknya.

“Menurut saya, tes fisik yang begitu komprehensif ini pasti juga sangat berguna bagi para pemain muda. Justru lewat tes fisik ini, para pemain muda mengetahui segala kekurangan dan kelebihannya, agar ke depan segala potensinya bisa dioptimalkan,” kata Hariyanto Arbi, Direktur Utama Flypower.

“Kami berharap setelah dua tahun pelaksanaan itu, pelatih-pelatih mereka di klub juga mempersiapkan atletnya dengan baik, karena mereka sudah tahu penilaian pelaksanaan Junior Masters. Sehingga setiap tahun ada peningkatan dari sisi kualitas. Karena kalau kita lihat data, tahun pertama dan kedua, terjadi peningkatan dari sisi kualitas permainan dan fisik terutama, kita bisa lihat nilai dari setiap variable itu meningkat,” ujar Iwan.

Nantinya pemenang Junior Masters 2015 mendapat kesempatan magang di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, selama enam bulan. PP PBSI juga mengakomodasi kebutuhan latihan. Sementara untuk kejuaraan yang ingin diikuti selama magang tetap dibiayai klub masing-masing.

“Dengan magang di Pelatnas, atlet muda bisa mengukur kemampuannya dengan atlet Pelatnas. Mereka juga bisa mendapat kesempatan latih tanding dan ikut merasakan metode latihan atlet Pelatnas,” kata Basri Yusuf, Kabid. Pengembangan PBSI.

Kredit Foto : PB Djarum

Previous Post
Pemain Potensial Flypower Tampil di Junior Masters 2015
Next Post
Flypower Dukung Charity Games Sepakbola

Related Posts

No results found

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Menu