Pebulutangkis Jenna Gozali memang dilahirkan dengan mental tangguh. Pemain didikan klub Djarum ini memiliki semangat pantang menyerah dan terus berusaha. Sebelum impiannya tercapai, dia tidak akan berhenti berusaha untuk mewujudkannya.
Berbekal mental yang tangguh, setelah mundur dari Pelatnas Cipayung, Jenna tetap tidak kehilangan semangat. Dia tidak pernah patah arang untuk terus setia menekuni karier sebagai pebulutangkis. Pemain kelahiran Surabaya, 24 Maret 1990 ini masih memiliki ambisi besar di bawah panji-panji klub Djarum yang telah membesarkannya.
“Saya akan terus bermain hingga tidak mampu berprestasi lagi. Kalau sekiranya masih dinilai mampu, saya tetap memiliki semangat untuk terus berlatih dan bertanding,” tegas Jenna.
Karena semangat dan ketangguhan mentalnya itu, Jenna pun dikontrak oleh Flypower. Tidak melulu soal juara dan gelar yang telah dikoleksi, namun sisi-sisi positif yang ditampilkan pemain di tengah, memang layak diapresiasi. Sebagai olahragawan, semangat pantang menyerah Jenna layak diteladani oleh pemain muda. Jarang-jarang ada pemain yang memiliki semangat membara, meskipun sudah kembali ke klub.
Mungkin bagi pemain lain, dengan berbagai kegagalan akan membuat semangatnya putus di tengah jalan. Namun, Jenna tidak mudah patah arah. Dia terus berusaha, meski kadang hasilnya tidak menggembirakan.
Sebagai pemain, Jenna sebenarnya memiliki talenta hebat. Dia ikut berjasa besar mengantarkan tim Merah-Putih merebut medali emas pada Universiade di Shenzen 2011. Di tahun yang sama, berduet dengan Komala Dewi, dia harus puas sebagai finalis turnamen Ciputra Hanoi Vietnam Challenge. Dua tahun sebelumnya, dia menjadi kampiun pada turnamen Auckland International.
Jenna juga pernah melaju ke babak semifinal turnamen Yonex Canada Open 2012 bersama Komala Dewi. Pada tahun yang sama, dia kembali gagal dalam partai final India Open Grand Prix. Meski di gagal di mancanegara, berbicara di dalam negeri, Jenna tetap menjadi salah satu pasangan yang paling disegani. Pada akhir tahun 2014, dia sukses mengoleksi gelar juara pada kejuaraan Pertamina Open di Jakarta.
“Jangan pernah menyerah hanya karena kegagalan. Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Saya pun akan terus berusaha dan tetap semangat untuk terus berprestasi,” ujar putri sulung dari empat bersaudara pasangan Gunawan W.G. dan Loe Lucy ini.