Semua berawal dari bawah. Begitu pula dengan proses sejarah kelahiran Flypower. Pada awal tahun 2002, Fung Permadi bersama Hariyanto Arbi, yang baru mundur dari Pelatnas Cipayung, berniat besar untuk membuka usaha perlengkapan bulutangkis
Hari memiliki filosofi setiap usaha semuanya harus dimulai dari bawah. Dia pun memulai bisnis Flypower dengan pertama kali meluncurkan produk berupa sepatu bulutangkis. Untuk meluncurkan produk ini, dia bekerja sama dengan pemain PB Djarum dan atlet Pelatnas Cipayung.
Sebelum produk sepatu diluncurkan, dilakukan uji coba secara langsung oleh juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss, tersebut. Hasil uji coba tersebut kemudian dikonsultasikan agar kelak bisa dihasilkan sebuah produk yang nyaman dan layak dipakai semua orang yang ingin sukses di arena bulutangkis.
Produk awal berupa sepatu itu ternyata mendapat sambutan positif. Mulai dari pemain hingga para anggota komunitas bulutangkis nasional tertarik dengan produk baru ini. Hari pun makin bersemangat untuk terus mengembangkan bisnis yang dibangunnya tersebut.
Selain sepatu, dia pun kemudian meluncurkan produk-produk bermain bulutangkis lain seperti kaus, celana, raket, dan peralatan penunjang lainnya. Setiap meluncurkan produk terbaru, Flypower selalu mengikuti selera pasar dan trend.
Produk-produknya terus ditingkatkan performa dan kualitasnya. Mulai dari desain, model, material, dan kenyamanan yang semuanya untuk menunjang performa pemain beraksi di tengah lapangan.
Tidak hanya meningkatkan kualitas, Flypower juga mulai mengembangkan diri untuk terjun langsung berpartisipasi dalam memajukan prestasi bulutangkis di Tanah Air. Setelah sering kali ikut menjadi sponsor kejuaraan-kejuaraan lokal, Flypower kemudian berpartisipasi menjadi sponsor pendamping kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air, yaitu Djarum Sirkuit Nasional pada 2011 dan 2012.
Selain itu, paling tidak saat ini ada tiga perkumpulan bulutangkis di Tanah Air yang didukung penuh Flypower. Mereka adalah pemain U-19 PB Djarum Kudus, Gunadharma Bandung, dan Semen Gresik, Jawa Timur. Kecuali itu, dua kali Flypower terlibat langsung dalam ikut mensponsori perhelatan Djarum Superliga 2009 dan 2013 di Surabaya. Bahkan, sang juara Djarum Superliga 2013, Musica Champion Kudus, juga didukung penuh Flypower.
Seperti bola salju, distribusi Flypower juga terus menggelinding dan berkembang. Selain di dalam negeri, saat ini produk-produk Flypower telah diterima pasar di mancanegara, seperti di Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia, Korea Selatan, India, Australia, Prancis, Jerman, Swiss, Belanda, hingga Amerika Serikat.
Ketika organisasi PP PBSI di bawah kepemimpinan Gita Wirjawan membuka peluang hadirnya sponsor individual bagi para pemain Pelatnas Cipayung, Flypower pun ikut tergerak dengan mengontrak 19 pemain timnas. Di antaranya adalah Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Dengan kontrak individual, diharapkan para pemain bisa makin berkembang dan meningkatkan prestasi di level internasional.
Flypower memiliki impian besar. Yaitu agar bisa terus berkembang dan meramaikan pangsa bulutangkis internasional.
Flypower, dari Indonesia Mendunia