Sejumlah bintang bulutangkis kembali unjuk kemampuan dalam kejuaraan khusus ganda putra bertajuk Flypower MBC Open 2017 di Modern Country Club, Jalan Modern Golf Raya, Cikokol, Tangerang, Banten, 9-11 Maret. Pemain-pemain yang dulunya adalah para penghuni Pelatnas Cipayung itu berlaga untuk memperebutkan hadiah total Rp100 juta.
Sejumlah nama-nama besar pebulutangkis Indonesia dan peraih gelar bergengsi dunia, hadir dalam ajang yang dihelat Flypower bekerja sama dengan Modern Badminton Country Club (MBC) tersebut. Di antaranya bisa disebut seperti Candra Wijaya, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Tri Kusharjanto, Antonius Budi Ariantho, Bambang Supriyanto, Marlev Mainaky, Rudy Heryanto, Lioe Tiong Ping, Bobby Ertanto, Simbarsono, Hadi Saputra, Suganyanto, Ade Lukas.
Selain itu masih ada bekas pemain nasional era tahun 2000-an seperti Riky Widianto, Fran Kurniawan, Fernando Kurniawan, Afiat Yuris Wirawan, Lukhi Apri Nugroho, Rafiddias Akhdan Nugroho, Wifqi Windarto, Tri Kusuma Wardhana, Agripinna Rahmanto Putra, Andrei Adistia, Andi Nugroho, Rian Swastedian, Clinton Hendrik, dll.
Mereka hadir bukan semata-mata bertarung mengejar gelar, tetapi juga untuk meramaikan kejuaraan sekaligus menjaga tali silaturhami. Hal ini sesuai dengan harapan Hariyanto Arbi, pemilik perusahaan aparel Flypower yang bertindak selaku sponsor utama kejuaraan.
“Kejuaraan ini memang ditujukan sebagai ajang untuk menjalin tali silaturahmi sesama para bekas pemain bulutangkis. Selain itu juga untuk memberikan kesempatan kepada para penggemar bulutangkis di Tanah Air untuk unjuk kekuatan dan mengukur kemampuan,” ujar Hari.
Hal ini diamini oleh Rafiddias Akhdan Nugroho. Bekas pemain Pelatnas Cipayung ini hadir sengaja untuk meramaikan kejuaraan. “Di sini saya bisa bertemu para senior dan teman-teman main dulu. Tapi memang tidak mudah. Persaingan untuk menjadi juara demikian ketat,” aku Rafi yang bersama Afiat Yuris Wirawan di babak pembuka, Kamis (9/3) petang dikalahkan unggulan kelima kelompok ganda bebas, Alfian Sangaji/Alwi Mahardika (PB Halim), 16-21, 14-21.
Sementara bagi Tri Kusuma Wardhana, dalam ajang yang mempertandingkan tiga kategori ganda kelas bebas, ganda veteran +90 tahun, dan ganda intern tersebut, dipakai sebagai ajang pemanasan untuk menghadapi Sirkuit Nasional seri I di Manado, pekan depan.
“Di sini bersama Riky, kami tampil untuk pemanasan sebelum tampil ke Sirnas di Manado. Siapa tahu bisa juara dan sekaligus bisa untuk latihan bersama,” aku Dhana, pemain yang kini membela klub Exist.
Hadirnya sejumlah pemain bintang tersebut mendapat apresiasi dari Arifin Wiguna, Ketua Pengkot PBSI Jakarta Timur. Menurutnya, ajang yang digagas Hariyanto Arbi ini layak disambut positif. Kejuaraan ini bisa dipakai untuk mengukur kemampuan, sekaligus ajang reuni bagi para bekas pemain nasional.
“Bisa saya sebut, di sini saban hari akan tersaji perang bintang. Maklum, para pemain yang tampil ini, dulunya adalah bintang-bintang bulutangkis Indonesia. Meski sudah bertambah umur, kemampuan dan tekniknya masih berkelas. Inilah yang menarik dari kejuaran ini,” tutur Arifin yang juga ikut bertanding di kelompok veteran +90 bersama David Nata ini.
Selain itu, para pemain yang tampil tentu ingin mengejar hadiah yang termasuk besar, bahkan dibandingkan dengan kejuaraan sekelas Sirnas. Baik untuk kategori ganda bebas dan ganda veteran +90, masing-masing sang juara mendapat hadiah Rp25 juta. Posisi runner up mendapat Rp10 juta, sementara semifinalis, masing-masing mendapat hadiah Rp5 juta.
Pertandingan berlangsung setiap hari mulai pukul 15.00 WIB. Sementara babak final pada Sabtu (11/3) direncanakan dilaksanakan mulai petang hari. (*)