Flypower Dukung Asian Junior Championship 2017

Komitmen dan dukungan perusahaan aparel bulutangkis Flypower terhadap pengembangan bulutangkis tidak perlu diragukan lagi. Setelah berkali-kali ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan olahraga tepok bulu di Tanah Air, Flypower melebarkan sayap dengan berkiprah dalam Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior atau Asian Junior Championship (AJC) 2017.

Kejuaraan level Asia bagi pebulutangkis di bawah usia 19 tahun ini digelar di GOR PB Jaya Raya, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, 22-30 Juli. Sekitar 300 atlet junior dari 23 negara ikut berpartisipasi. Ajang ini mempertandingkan nomor beregu campuran dan individual.

Negara-negara yang hadir adalah, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Jepang, India, Cina, Taiwan, Singapura, Kazakhstan, Hong Kong, Vietnam, Makau, Nepal, Mongolia, Myanmar, Kamboja, Filipina, Uzbekistan, Srilanka, Pakistan, Iran, irak, dan tuan rumah Indonesia.

Dukungan perusahaan aparel milik Hariyanto Arbi ini terhadap kelancaran kejuaraan ini tidak bisa diabaikan. Demi kesuksesan penyelenggaraan, Flypower memberikan dukungan berupa T-shirt yang dipakai panitia penyelenggara, referee, wasit, hakim garis, hingga wartawan yang meliput.

Menurut Direktur Utama PT Flypowerindo, Hariyanto Arbi, pihaknya memang memiliki komitmen untuk terus mendukung pengembangan bulutangkis. Tak heran, ketika diminta untuk berpartisipasi dalam AJC 2017, Flypower pun menyambut dengan respons positif.

“Dukungan Flypower untuk kelancaran AJC 2017 ini memang kami wujudkan dalam bentuk T-shirt. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam ikut mendukung pengembangan bulutangkis, tak hanya di Indonesia tetapi juga untuk kawasan Asia,” tutur Hari, sapaan akrab juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss ini.

Dari kejuaraan ini, telah menghasilkan tim Korea Selatan sebagai juara di kelompok beregu campuran. Di final, tim negeri Ginseng berhasil mengatasi perlawanan tuan rumah Indonesia dengan skor 3-2.

Sementara untuk kelompok individual, dari lima nomor yang dipertandingkan, Cina merebut dua gelar juara, sementara sisanya masing-masing diraih wakil asal Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia. (*)

Hasil Final Beregu Campuran Korea Selatan vs Indonesia (3-2)

Ganda Campuran: Sung Seung-na/Ah Yeong-seong vs Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva, 19-21, 21-18, 21-23

Tunggal Putra: Seung Hoon-woo vs  Ikhsan Leonardo Rumbay, 22-24, 21-10, 21-8

Ganda Putra: Kang Min-hyuk/Kim Moon-jun vs Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana, 21-18, 19-21, 16-21

Tunggal Putri: An Se-young vs Gregoria Mariska Tunjung, 21-19, 7-21, 22-20

Ganda Putri: Kim Min-ji/Lee Yu-rim  vs Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, 21-19, 21-13

Hasil Final Individual

Tunggal Putra: Jun Hao Leong (Malaysia) vs Bai Yupeng (Cina), 21-6, 20-22, 21-7

Tunggal Putri: Han Yue (Cina) vs Pattarasuda Chaiwan (Thailand) 21-15, 21-13

Ganda Putra: Di Zijian/Wang Chang (Cina) vs Lee Sang-min/Sung Seung-na (Korea Selatan), 21-19, 21-11

Ganda Putri: Ha Na-baek/Lee Yu-rim (Korea Selatan) vs Liu Xuanxuan/Xia Yuting (Cina), 21-12, 21-19

Ganda Campuran: Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) vs Sung Seung-na/Ah Yeong-seong (Korea Selatan), 21-19, 19-21, 21-9

Menu