Tidak terhitung lagi kiprah Flypower di pentas bulutangkis nasional. Berkali-kali perusahaan aparel yang dirintis mantan pemain nasional Hariyanto Arbi ini tak hanya hadir sebagai penyedia peralatan tepok bulu, tetapi juga terus berpartisipasi dengan menjadi sponsor bagi pemain dan pendukung kejuaraan bulutangkis yang berlangsung di Tanah Air.
Yang terakhir, Flypower menjadi pendukung turnamen bulutangkis bertajuk Bhayangkara Cup 2017. Kejuaraan digelar untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-71 ini berlangsung di Gedung Bulutangkis PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, 4-6 Agustus 2017.
“Flypower memiliki komitmen untuk terus mendukung pengembangan bulutangkis di Tanah Air, salah satunya dengan ikut menjadi pendukung kejuaraan Bhayangkara Cup 2017 ini,” kata Hari, sapaan akrab Direktur Utama PT Flypowerindo ini.
Kejuaraan khusus ganda putra ini terbagi atas dua kategori. Yaitu kelompok umur +80 tahun dan kelompok internal. Di kelompok internal, sejumlah mantan pebulutangkis nasional ikut meramaikan kejuaraan. Nama-nama seperti, Marlev Mainaky, Eddy Hartono, Tri Kusharjanto, Rudy Heryanto, Taufik Hidayat, hingga Fran Kurniawan, tampil.
Bahkan, Ketua Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid juga ikut berkompetisi dengan berpasangan bersama Hariyanto Arbi. Sayang, duet Nusron/Hari harus tersingkir di perempatfinal usai ditekuk Eddy Hartono/Rudy Heryanto, 16-21, 13-21.
Dari kejuaraan ini, pasangan Wiagus/Marlev Mainaky akhirnya sukses menjadi kampiun di kelompok internal. Partai final yang dihelat Minggu (6/8), berlangsung ketat dan harus diselesaikan tiga gim. Namun, akhirnya Wiagus/Merlev menjadi juara setelah mengatasi perlawanan Eko/Tri Kusharjanto dengan skor 21-17, 18-21, 21-15.
Wiagus/Marlev lolos ke final dengan menekuk Hartono/Lucky, 21-18, 21-17. Sedangkan Eko/Trikus melenggang ke babak terakhir setelah di semifnal mengatasi pasangan Eddy Hartono/Rudy Heryanto, 21-17, 22-20.
Sementara di kelompok umur +80 tahun, gelar juara dikuasai pasangan Grik Mulyadana/Salmun. Di final, mereka mengalahkan pesaingnya, Akhmad Ihsan/Fajar dengan skor 30-8.
Tiket ke babak final diperoleh Grik Mulyadana/Salmun setelah di babak empat besar mengalahkan Guntur/Nurhadi dengan skor 30-13. Sementara Akhmad Ihsan/Fajar lolos ke babak terakhir dengan mengalahkan Fathur Rahman/Wingter, 30-20.
“Dari kejuaraan ini, saya memang gagal menjadi juara. Namun, sebagai pendukung kejuaraan Bhayangkara Cup 2017, saya senang karena kejuaraan bisa berlangsung sukses. Kalau tahun depan kejuaraan serupa digelar kembali, Flypower tentu siap mendukung kembali,” aku Hari, juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss ini. (*)