Laga-laga ketat dan seru terus tersaji dalam kejuaraan khusus ganda putra bertajuk Flypower MBC Open 2017 di Modern Country Club, Jalan Modern Golf Raya, Cikokol, Tangerang, Banten, 9-11 Maret. Terlebih lagi saat pertandingan kejuaraan berhadiah total Rp100 juta yang merupakan hasil kolaborasi antara Flypower yang didukung Pertamina dan Asuransi Jiwasraya ini, memasuki babak semifinal dan final yang akan digelar mulai Sabtu (11/3) sore.
Tensi pertandingan demi pertandingan yang harus dijalani para pemain memang makin memanas. Dalam kejuaraan yang mempertandingkan kelompok ganda bebas, ganda veretan di atas umur 90 tahun, dan ganda intern ini memang makin menarik.
Sejumlah pertandingan keras sudah tersaji sejak dari babak awal. Laga-laga ketat dan menarik mewarnai kejuaraan ini. Hadirnya para mantan pemain nasional, menjadi jaminan bahwa persaingan di tengah lapangan bakal berlangsung sengit dan seru.
Pertandingan yang terjadi di tengah lapangan memang sangat menarik dan ketat. Segala kelebihan yang dulu dimiliki para bekas pemain nasional, bisa ditampilkan kembali. Tak hanya adu tenaga dan stamina, kehebatan teknik dan ketrampilan apik yang dimiliki pemain, ikut menjadi penentu kemenangan.
Dalam pertandingan yang digelar Jumat (10/3) dari sore hingga malam, banyak aksi-aksi menarik ditampilkan para bintang ini. Teknik-teknik tinggi yang dulu dimiliki para pemain, sepertinya harus dikeluarkan semua untuk merebut poin demi poin kemenangan.
Di kelompok veteran +90, babak semifinal yang digelar Sabtu (11/3) mulai jam 3 sore bakal memanggungkan laga-laga menarik dan seru. Bobby Ertanto/Hadi Saputra siap bersua Candra Wijaya/Made Chandra Barata. Sementara semifinal yang lain mempertemukan Eming/Unang Rahmat berjibaku dengan Mohammad/Slamet Cahyo.
Bobby/Hadi lolos maju ke semifinal usai mengalahkan Eddy Hartono/Yong Y. dengan skor 21-17, 21-15. Sementara Candra/Chandra di babak 8 besar menekuk Epi/Yanto, 21-15, 21-14 untuk merebut tiket ke babak empat besar.
Hasil maksimal juga didapat Eming/Unang. Mereka melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Rudy Heryanto Saputra/Wifqi Windarto, 21-14, 21-9. Tidak mau kalah, hasil bagus pun diraih Mohammad/Cahyo untuk lolos ke babak empat besar setelah mengalahkan Trikus/Effendy 21-11, 21-17.
“Pertandingan semifinal pasti bakal berlangsung ketat. Tidak mudah memprediksi siapa yang bakal lolos ke final dan menjadi juara. Pertandingan akan ramai dan menarik,” tutur referee pertandingan, Eddy Susanto.
Tak hanya di kelompok veteran. Pada kategori ganda bebas yang melibatkan begitu banyak pemain bekas penghuni Pelatnas Cipayung, juga terjadi pertarungan sengit. Mereka ingin menunjukkan bahwa ilmu yang didapat selama dulu di pelatnas masih dimiliki.
Para pemain tampil ngotot dalam kejuaraan. Maklum, hadiah yang dijanjikan begitu besar, bahkan lebih besar dibandingkan dengan level sirkuit nasional. Bagi sang juara, akan mendapat hadiah Rp25 juta. Posisi runner up mendapat Rp10 juta, sementara semifinalis, masing-masing mendapat hadiah Rp5 juta.
Menurut inisiator kejuaraan, Hariyanto Arbi, Direktur Utama PT Flypowerindo, perusahaan peralatan bulutangkis Flypower yang menjadi sponsor utama, tujuan digelarnya kejuaraan ini adalah untuk menambah semarak pembinaan olahraga tepok bulu di Tanah Air. Apalagi, di berbagai kejuaraan, nomor ganda putra selalu menyedot animo masyarakat pecinta bulutangkis.
“Kejuaraan ini memang untuk memberikan kesempatan kepada para penggemar bulutangkis di Tanah Air untuk unjuk kekuatan dan mengukur kemampuan. Selain itu, kejuaraan ini juga dipakai sebagai ajang menjalin tali silaturahmi sesama para penggemar bulutangkis,” ujar Hari, juara All England 1993, 1994 dan juara dunia 1995 di Lausanne, Swiss ini. (*)