Pebulutangkis penuh harapan, Shesar Hiren Rhustavito, tampil mengejutkan. Tampil sebagai pemain yang tidak diunggulkan, Vito, sapaan akrab pemain yang dikontrak perusahaan aparel Flypower ini menjadi kampiun nomor bergengsi tunggal putra turnamen USM Indonesia International Challenge 2016 yang berlangsung di Semarang, 1-6 November.
Vito memang mengejutkan. Dalam kejuaraan berhadiah total 20 ribu dolar AS yang dihelat di Gelora Universitas Semarang (Gelora USM), Jl. Soekarno-Hatta, Semarang tersebut, pemain kelahiran Sukoharjo (Jawa Tengah), 3 Maret 1994 ini bak propeler yang lajunya makin cepat dengan menumbangkan lawan-lawan. Dia pun menjadi jawara dengan menyingkirkan para pemain unggulan.
Di final, Minggu, 6 November, pemain besutan klub Djarum Kudus ini sukses mengatasi perlawanan Suppanyu Avihingsanon. Pemain unggulan kesembilan asal Thailand itu dijegal lewat pertarungan tiga gim dengan skor, 21-19, 11-21, 21-17 dalam tempo 79 menit.
“Saya memang tegang tadi, tetapi kemudian saya mencoba mengeluarkan semua kemampuan saya dan akhirnya saya bisa menikmati permainan. Sayang di gim kedua saya kendor karena kehilangan fokus, mau mengejar pun sudah ketinggalan terlalu jauh,” jelas Vito, seperti dikutip dari situs resmi kejuaraan.
Perjuangan Vito memang tidak terduga. Di babak pembuka, Vito menang 21-10, 21-13 atas pemain Indonesia asal klub RBT Team Tangerang, Muhammad Yusuf Maulana. Berikutnya, di babak kedua menjungkalkan unggulan kedua asal Malaysia, Soo Teck Zhi, 21-18, 21-12. Kemenangan atas juara Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2013 itu membuat Vito makin percaya diri.
Laju Vito belum juga terbendung. Di babak ketiga, mantan penghuni Pelatnas Cipayung itu menyingkirkan unggulan ke-15 asal Indonesia, Evert Sukamta, 21-11, 21-18. Berikutnya di perempatfinal, gantian Vito menggusur unggulan kelima asal klub Tangkas, Fikri Ihsandi Hadmadi, 21-16, 21-8.
Lalu, pada laga semifinal, Vito menang 19-21, 21-19, 21-18 atas unggulan ke-13, Krishna Adi Nugraha, juga asal Indonesia. Sementara Suppanyu lolos ke babak final setelah menekuk wakil tuan rumah, Reksy Aureza Megananda, 21-15, 12-21, 21-19.
“Ke depannya, saya harus meningkatkan stamina saya, supaya kalau rubber tidak kehabisan tenaga. Saya juga ingin latihan sabar dan lebih fokus di lapangan,” papar Vito.
Sejak awal, sebenarnya, Vito sempat digadang-gadang bisa menjadi pemain hebat. Dia memiliki talenta besar. Dalam usia 18 tahun, Vito sukses mengukir prestasi cemerlang dengan menyabet medali emas PON 2012 di Pekanbaru, Riau dengan mengalahkan seniornya, Dionysius Hayom Rumbaka di final. Sayang karena persoalan nonteknis, segala kehebatannya layu sebelum berkembang.
Dengan kemenangan ini, Vito pun mengaku makin termotivasi untuk lebih serius menggeluti cabang tepok bulu. Keberhasialn di Kota Lumpia tersebut akan digunakan sebagai batu loncatan untuk menatap turnamen-turnamen yang levelnya lebih tinggi. Maklum, masih banyak impian besar yang ingin dia raih.
“Gelar ini adalah batu loncatan buat saya menuju level turnamen yang lebih tinggi. Saya ingin mengejar ketertinggalan saya dari teman-teman seangkatan saya, tentunya saya tidak mau kalah dan mengimbangi kemampuan mereka,” janji Shesar.
Dari kejuaraan ini, tuan rumah Indonesia akhirnya menyabet tiga gelar juara. Selain dari Vito, gelar lainnya dipersembahkan oleh pasangan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami di ganda campuran dan Fitriani di tunggal putri. (*)
Hasil Final USM Victor Indonesia International Challenge 2016
Tunggal Putra: Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) vs suppanyu Avihingsanon (Thailand), 21-19, 11-21, 21-17
Tunggal Putri: Fitriani (Indonesia) vs Hanna Ramadini (Indonesia), 21-19, 21-18
Ganda Putra: Chooi Kah Ming/Low Juan Shen (Malaysia) vs Lee Jian Yee/Lim Zheng Ting (Malaysia), 21-15, 21-19
Ganda Putri: Lim Yin Loo/Yap Cheng Wen (Malaysia) vs Nisak Puji Lestari/Meirisa Cindy Sahputri (Indonesia), 14-21, 15-10 (mundur)
Ganda Campuran: Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami (Indonesia) vs Irfan Fadhilah/Weni Anggraini (Indonesia), 19-21, 21-16, 21-17