Pemain ganda berpotensi, Suci Rizki Andini terus mencari jati diri. Entah karena harus beradaptasi dengan sistem rotasi yang tengah diberlakukan di Pelatnas Cipayung, kemampuan pemain kelahiran Bandung, 26 Maret 1993 ini belum begitu menggembirakan.
Saat ini, dia tengah berduet bersama Maretha Dea Giovani. Sebelumnya, putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Yayat Supriatna dan Anung Siti Juariah ini berpasangan dengan Tiara Rosalia Nuraidah.
Padahal, dulu ketika junior, Uci, sapaan akrab pemain yang dibina bersama klub Mutiara Cardinal Bandung ini, sangat berprospek. Bersama Tiara, berhasil merenggut mahkota juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Junior tahun 2011 di Lucknow, India. Dalam laga final, Uci/Tiara sukses mengalahkan Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan (Malaysia), 21-18, 16-21, 21-12.
Masih di tahun yang sama, Uci/Tiara juga tampil mengilap dengan merebut medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior di Taoyuan, Taiwan, usai dikalahkan Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di semifinal dengan skor, 23-21, 20-22, 5-21. Bahkan dalam ajang serupa pada tahun 2009 di Alor Setra, Malaysia, Uci/Tiara malah merebut medali perak usai dihentikan Tang Jinhua/Xia Huan (China) di final dengan skor, 9-21, 18-21.
Catatan prestasi lain yang dikoleksi Uci adalah ketika berpasangan dengan Della Destiara Haris, harus puas dengan merebut medali perak turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012 usai dikalahkan kompatriotnya, Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta, 15-21, 12-21.
Di luar itu, Uci sukses merebut gelar juara turnamen level international challenge. Bersama Della, tercatat menjadi kampiun Indonesia International Challenge tahun 2010 dan 2011, serta India International Challenge 2011.
Pada tahun 2014, dua gelar juara di Bulgaria International Challenge dimenanginya bersama Gebby Ristiyani Imawan dan Indonesia International Challenge dijuarainya bareng Tiara Rosalia Nuraidah. Pada tahun 2015, Uci yang berduet dengan Maretha Dea Giovani menjadi kampiun Austria International Challenge.
Bersama Maretha, Uci pun sangat berharap prestasinya bisa meroket kembali. Modal menjadi juara di turnamen level international challenge sudah didapat, dengan dukungan Flypower, dia pun sangat optimistis akan mampu merambah titel juara ke level yang lebih tinggi.